Gunung Soputan adalah gunung berapi yang terletak di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Gunung ini terbentuk pada masa Kuarterner di tepi selatan kaldera Tondano, dan merupakan salah satu gunung api teraktif di
Sulawesi. Tercatat telah terjadi letusan yang cukup sering dalam rentang waktu
beberapa tahun sekali. Gunung Soputan berjarak sekitar 50 kilometer di sebelah
barat daya-selatan kota Manado dan berjarak sekitar 12 kilometer di sebelah timur laut kota Tombatu, kabupaten Minahasa Tenggara. Gunung ini
memiliki ketinggian 1.784 m/ 5.853 kaki. (Wikipedia) Itulah gambaran umum
tentang Gunung soputan. Oke saya
akan menceritakan pengalaman nanjak
gunung soputan, saya nanjak bersama 15 orang. Teman-teman sekampus, Dosen, dan
juga Mahasiswa pencinta alam dari Kalimantan dan palu. Sabtu, 12:30 kami
memulai perjalanan dengan menggunakan mobil pick up dan ada juga yang
menggunakan motor. jarak yang ditempuh cukup jauh sekitar 3 jam untuk sampai di
kaki gunung. Teman- teman bisa menggunakan trasportasi umum sepeti Bus dari
terminal Karombasan sampai ke terminal kawangkoan dengan biaya sekitar
Rp.25.000 dan melanjutkan perjalanan sakitar 3 km untuk sampai ke kaki gunung
di desa Pinabetengan. opsi lain untuk kesana juga bisa dengan D.O (Drop Out),
yaitu: mencari tumpangan mobil pickup atau truk yang lewat ke arah sana. hal
itu biasa yang di lakukan oleh para pendaki lokal untuk menghemat biaya. sepanjang
perjalanan teman-teman akan melewati desa Tinoor yang menawarkan
pemandangan indah kota Manado, kota Tomohon dengan kesejukan dan bunga-bungan
yang indah, desa Lahendong dengan bau belerang yang menyengat, Goa peninggalan
Jepang, dan desa Kawangkoan yang terkenal dengan kacangnya. kami tiba di kaki
Gunung Soputan jam 15.00 dan langsung mempersiapkan barang masing-masing untuk
nanjak. Perjalanan
menuju pos 1 sekitar 1 jam 30 menit.
teman-teman akan melewati perkebunan Tomat, Jagung dan keindahan pemandangan
bukit juga desa-desa di bawah kaki
gunung. Setelah sampai di pos 1 kami istirahat sejenak mengisi buku tamu sambil
foto-foto.
Kemudian kami melanjutkan
perjalanan menuju pos 2/ pinus 2 yang menjadi base camp. waktu yang di tempuh
sekitar 1 jam 30 menit melewati tebing
dan juga genangan air. 18:30 kami sampai di pinus 2/base camp. Membuka tenda
dan langsung mempersiapka makan malam apa adanya dengan gerimis yang mulai
turun perlahan. Base camp di penuhi dengan pohon pinus jika teman-teman mendaki
weekend base camp akan sangat ramai. Setelah makan malam kami lanjut dengan
main kartu remi, gitar sambil nyanyi-nyanyi. Hujan pun mulai turun kami
langsung bergegas masuk tenda untuk (Tidur).
Pagi pun tiba masih dengan
suasana yang dingin seperti gunung pada umumnya, kami mulai bangun
mempersiapkan sarapan agar bisa mendapatkan stamina yang prima untuk nanjak ke
puncak. Untuk teman-teman yang nanjak ke puncak jangan lupa sarapan agar fit
untuk nanjak karena waktu untuk menuju puncak dari camp sekitar 1 jam 30 menit dengan medan yang cukup
menguras tenaga. Setelah sarapan kami mempersiapkan barang-barang yang akan di
bawah ke puncak. Jangan bawa carrier atau peralatan yang berat, cukup daypack
untuk mengisi Air mineral agar tidak dehidrasi.
9.30 kami mulai pendakian ke puncak melewati semak-samak, kawah mati dan pemandangan puncak dari tebing. Setelah melewati track yang cukup extreme kami pun tiba di kaki gunung yang dipenuhi pasir dan bebatuan.
9.30 kami mulai pendakian ke puncak melewati semak-samak, kawah mati dan pemandangan puncak dari tebing. Setelah melewati track yang cukup extreme kami pun tiba di kaki gunung yang dipenuhi pasir dan bebatuan.
Setelah cukup beristirahat sambil
menunggu teman-teman yang lain kami pun mulai nanjak ke puncak Gunung anak
soputan. Track yang cukup tinggi dengan hamparan pasir dan kerikil yang
menguras tenaga. Setelah sampai di puncak lelah seakan terbalaskan dengan
pemandangan yang sangat menkjubkan kami pun beristirahat sambil menikmati
indahnya ciptahan yang maha kuasa. Dengan hamparan kabut yang menyelimuti
seakan berada di atas awan. Keberuntungan mungkin belum memihak pada kami
karena puncak tertinggi gunung soputan yang biasanya dijadikan backround untuk
foto-foto tertutup kabut. Its, ok yang terpenting kami telah menginjakan kaki
di sini itu sudah sangat membanggakan. Buat teman-teman yang mau nanjak ke
puncak ada baiknya pada musim panas agar puncak soputan tidak terselimuti
kabut.
Angin semakin kencang, kabut
semakin tebal kami pun memutuskan untuk turun. Masih sempat foto-foto dalam
perjalanan turun dari puncak. Teman-teman akan disuguhkan pemandangan yang
indah sehingga tidak tahan untuk take photo. Di jalan balik menuju basecamp
kami lalui sambil memunggut sampah plastik dari para penikmat alam yang hanya
menikmati keindahan tanpa memperhatikan kebersihan. Kalau teman-teman mau mendaki tolong jaga
keindahan alam ini jangan merusaknya dengan sampah-sampah plastik. Buanglah
sampah pada tempat yang sudah di sediakan atau membakarnya. 12:30 kami tiba di
basecamp dengan perut yang sudah keroncongan, mempersiapkan makan siang dan
bersiap untuk turun. Setelah barang-barang sudah di packing kami pun turun
dengan bahagia. Tiba di pos 1 kami pun menandatangani buku tamu tanda bahwa
kami sudah turun dengan selamat. 16:30 kami tiba di kaki gunung desa
pinabetengan dan langsung balik menuju Manado. Sungguh pengalaman yang takan
terlupakan. Kita bisa belajar hidup dengan alam, saling berbagi, menjaga
keindahan alam. Jadilah pencinta alam yang tidak hanya menikmati tapi menjaga keindahan
alam dengan tidak membung sampah
sembarangan. salam lestari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar